EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN JAHE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS PATUK I KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Latar Belakang:
Hipertensi penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi dapat memicu risiko mortalitas dini. Kejadian hipertensi di Yogyakarta, tertinggi ada di kabupaten gunung kidul dengan 39,25%. Penatalaksanaan hipertensi dapat di lakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Terapi nonfarmakologis bisa dilakukan dengan mengunakan terapi pemberian rebusan jahe

Tujuan:
Mampu melakukan asuhan keperawatan dengan terapi pemberian rebusan jahe pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Patuk 1 Gunungkidul.

Metode:
Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre-experimental design dengan rancangan pretest-post test. Karya Tulis Ilmiah ini mengunakan responden sebanyak dua orang. Intervensi dilakukan selama dua kali dalam seminggu. Tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital.

Hasil:
Terdapat penurunan tekanan darah setiap kali diberikan rebusan jahe kepada responden A dan responden B selama 2 kali dalam seminggu. Derajat hipertensi responden A turun dari hipertensi stadium 1 ke pre hipertensi, sedangkan derajat hipertensi responden B turun dari hipertensi stadium 2 ke stadium 1.

Kesimpulan:
Pemberian rebusan jahe yang dilakukan selama 2 kali kunjungan dalam satu minggu pada klien hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.