ASUHAN KEPERAWATAN TN "P" DENGAN ANEMIA DI RUANG MELATI II RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH

Latar belakang:
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Anemia pada pria biasanya terjadi apabila hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan pada Wanita kurang dari 12,0 gram/100ml. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan nutrisi Fe, B12, atau folat, dan dapat juga disebabkan oleh kekurangan diet, mal aborpsi atau kehilangan darah, kehilangan sumsum, rendahnya hormon pembentuk darah, Anemia jika tidak tertangani dengan benar dapat menyebabkan gangguan pada jantung, otak dan muskulosksletal. Diperlukan asuhan keperawatan yang kaloboratif dan holistic untuk mencegah terjadinya komplikasi anemia pada penderita.

Tujuan:
KTI ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dalam melakukan asuhan keperawatan pada Tn. “ P ” yang mengalami anemia selama 3x24 jam.

Metode:
Penulis menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan dengan pendekatan asuhan keperawatan yang dilakukan mulai dari pengkajian sampai evaluasi dan menggunakan strategi pelaksanaan menurut standar asuhan keperawatan.

Hasil:
Hasil pengkajian pada pasien ditemukan keluhan pusing, lemas dan nyeri bagian bokong karena ada benjolan dan luka. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan ada lima yaitu perfusi perifer berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin, defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis, nyeri akut berhubungan dengan pencidera fisiologis, defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi, resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder penurunan hemoglobin. Perencanaan dan pelaksanaan ditunjang dengan fasilitas yang mendukung. Serta evaluasi dilakukan secara baik.

Kesimpulan:
Dari lima diagnosa keperawatan yang evaluasi hasil tercapai dua yaitu defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi, defisit nutri berhubungan dengan faktor psikologis. Diagnosa keperawatan yang evaluasi tercapai sebagaian ada 3 yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisik, resiko infeksi berhubungn dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder penurunan hemoglobin, perfusi perifer tidak efektif berhubungan penurunan konsentrasi hemoglobin, Setelah memberikan asuhan keperawatan pada Tn “ p ” dengan Anemia penulis mendapatkan pengalaman nyata.