PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN PADA SISWA SMK KESEHATAN SADEWA WATES TERHADAP MINAT UNTUK DONOR DARAH

Latar belakang:
Donor darah adalah proses pengambilan sebagian darah dari tubuh seseorang yang kemudian disumbangkan dan disimpan di bank darah untuk digunakan saat diperlukan dalam transfusi. Berdasarkan standar WHO, target jumlah donor darah setiap hari ialah 2% dari jumlah penduduk di negara tersebut. Di Indonesia setiap harinya hanya sekitar 250 ribu unit kantong darah. Salah satu faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan darah adalah kurangnya pengetahuan, sikap dan motivasi mengenai donor darah. Pengetahuan ini dipengaruhi oleh sumber informasi yang diterima. Semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin baik pengetahuan seseorang tentang donor darah sukarela.

Tujuan:
Mengetahui pengaruh penyuluhan donor darah terhadap minat donor darah pada siswa SMK Kesehatan Sadewa Wates.

Metode penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode Quasi eskperimental dengan design one grup pretest posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Random Sampling dengan jumlah sampel 57 responden siswa kelas XII SMK Kesehatan Sadewa Wates. Analisis data menggunakan uji nonparametrik yaitu uji Wilcoxon.

Hasil:
Hasil penelitian pretest dan posttest pada minat siswa menunjukkan nilai Asymp Sig (2-tailed) 0,025 dengan nilai signifikan 0,05. Adapun ktriteria pengujian apabila nilai Asymp Sig (2-tailed) lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima.

Kesimpulan:
Ada pengaruh penyuluhan tentang donor darah terhadap minat donor darah pada siswa.