HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN TINDAKAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DIPADUKUHAN PLAOSAN KELURAHAN TLOGOADI KECAMATAN MELATI 2 KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang :
Tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu isu kesehatan yang sangat penting di seluruh dunia karena menjadi penyebab utama peningkatan risiko, bagi penyakit jantung serta gangguan pembuluh darah, termasuk serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan masalah ginja. Hipertensi berkontribusi hampir delapan juta jiwa meninggal dunia tiap tahun, dan 1,5 juta di antara mereka berasal dari wilayah Asia Tenggara. Keadaan hipertensi dialami oleh 51% populasi global atau Sekitar 1,5 miliar individu mengalami tekanan darah tinggi. (WHO, 2018). Diharapkan prevalensi hipertensi akan tumbuh dengan pesat di masa depan. Pada tahun 2025, diprakirakan sekita 1,56 miliar individu (29%) akan menghadapi tekanan darah tinggi. Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah kasus hipertensi terbanyak ada di Kabupaten Sleman dengan total 45. 929 kasus, disusul Kota Yogyakarta dengan 30.273 kasus. Khususnya di Dusun Tlogoadi. Salah satu Tindakan Mencegah terjadinya Peningkatan Hipertensi adalah dengan meningkatkan Pengetahuan Lansia dengan cara Mengendalian Hipertensi

Tujuan :
Mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan hipertensi dengan tindakan pengendalian hipertensi pada lansia Di Padukuhan Plaosan, Kelurahan Tlogoadi, Sleman Yogyakarta.

Metode :
Penelitian ini Kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Lansia Hipertensi sebanyak 70 orang, teknik pengambilan sampel dengan Straified Random Sampling. Uji analisis bivariate dengan rumus Spearmen’s Rank bahwa Hubungan Tingkat Pengetahuan Hipertensi Dengan Tindakan Pengendalian Hipertensi Pada Lansia p value (0,570) dan correlation coefficient ( 0,570).

Kesimpulan :
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan hipertensi dengan Tindakan pengendalian hipertensi di Dusun Plaosan Kabupaten Sleman.