CASE REPORT: PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN DAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP EFEKTIFITAS POLA NAPAS PADA PASIEN ASMA DI RUANG IGD RSUD SLEMAN

Pendahuluan :
Asma merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit bernapas) dan juga dapat membuat pengidapnya mengalami wheezing, batuk-batuk, dan nyeri dada. Asma merupakan kondisi kronis atau jangka panjang dan dapat kambuh, selain itu sampai saat ini, asma belum bisa disembuhkan sama sekali. Terapi oksigen dapat diberikan dengan alat bantu napas, salah satu alat bantu napas yang sering digunakan untuk terapi oksigen pada pasien asma di IGD adalah nasal kanul dan sistem humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlubang besar sedangkan sungkup muka non rebreathing memiliki satu katup terbuka saat inspirasi dan tertutup saat ekspirasi. Posisi semi fowler lebih efektif dalam menurunkan frekuensi pernapasan pada pasien asma dibandingkan dengan posisi fowler dan high fowler.

Tujuan penerapan kasus:
Untuk mengetahui pengaruh Pemberian Terapi Oksigen Dan Posisi Semi Fowler Terhadap Efektifitas Pola Napas Pada Pasien Asma.

Metode:
Desain dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif laporan studi kasus dengan menerapkan intervensi terapi oksigenasi dan posisi semi fowler pada pasien asma.

Sampel:
sampel dalam penerapan kasus ini sebanyak 2 pasien anak yang mengalami asma berat dan sedang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi di Instalansi Gawat Darurat (IGD)

Hasil:
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya mengalami penurunan pola napas menjadi membaik dan mengalami peningkatan saturasi oksigen yang signifikan.

Kesimpulan:
Pemberian terapi oksigen dan posisi semi fowler terhadap efektifitas pola napas pada pasien asma mampu menurunkan pola napas membaik dan meningkatkan saturasi oksigen pada pasien asma.