CASE REPORT PENERAPAN TERAPI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT) TERHADAP RESPIRATORY RATE PASIEN ASMA BRONKIAL DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD WATES YOGYAKARTA

Latar Belakang:
Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh peradangan dan pengetatan otot di sekitar saluran udara, yang membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Peradangan dan penyempitan saluran udara kecil di paru-paru menyebabkan gejala asma, yang dapat berupa kombinasi batuk, mengi, sesak napas dan sesak dada. Menurut (WHO,2019) mengatakan Asma mempengaruhi sekitar 262 juta orang dan menyebabkan 455.000 kematian. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di RSUD Wates dari tanggal 8 Juli 2024, di dapatkan data penyakit Asma sebanyak 35%. Banyaknya penderita asma di Indonesia, tentunya harus ada penanganan yang berfungsi sebagai terapi untuk membantu mengurangi gejala asma, Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) merupakan salah satu teknik fisioterapi dada yang dapat diberikan pada pasien asma. ACBT adalah teknik jalan napas untuk pasien penyakit paru-paru yang menggunakan kontrol napas, ekspansi dada dan teknik ekspirasi kuat (meniup dan batuk), manfaat ACBT adalah meningkatkan kapasitas fungsional pernapasan berupa penurunan dispnea dan penurunan retensi sputum pada saluran pernapasan.

Tujuan:
Untuk mengetahui perubahan Respiratory Rate pada pasien Asma Bronkial setelah diberikan terapi Active Cycle of Breathing Technique.

Metode:
Laporan studi kasus ini menggunakan metode asuhan keperawatan dan studi kasus. Tempat pelaksanaan laporan studi kasus ini di IGD RSUD Wates. Waktu pelaksanaan penerapan studi kasus pada bulan Juli – Agustus 2024.

Hasil:
Terjadi penurunan respiratory rate pada pasien 1 sebanyak 3x/menit dengan respiratory rate 22x/menit, dan pada pasien 2 sebanyak 2x/menit dengan respiratory rate 24x/menit.