CASSE REPORT : PEMBERIAN STIMULUS SUARA : TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MEMPERCEPAT WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RUANG PEMULIHAN INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang:
Setelah selesai dilakukan tindakan pembedahan, maka pasien akan dipantau proses dan waktu pulih sadar dari pengaruh sisa obat anestesi di ruangan pulih sadar (Recovery Room) atau disebut juga Post Anesthesia Care Unit (PACU) sebelum dipindahkan ke ruangan perawatan atau bangsal. Pulih sadar dari general anestesi diartikan sebagai keadaan fisiologi seseorang dimana konduksi neuromuskular, refleks protektif jalan nafas dan kesadaran telah kembali setelah selesainya tindakan operasi dan selesai juga pemberian obat-obatan anestesi. Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Delayed (Terlambat) waktu pulih sadar adalah salah satu kejadian yang tidak diinginkan dalam anestesi. Dikatakan delayed waktu pulih sadar jika dalam waktu 30 menit setelah selesai pemberian obat anestesi namun pasien masih dalam keadaan tidak sadar.

Tujuan Penerapan Kasus:
Untuk memberikan Stimulus Suara Terapi Musik Klasik agar pasien sadar dari pengaruh general anestesi

Metode:
Pada penelitian ini menggunakan casse report. Desain pada laporan ini menggunakan deskriptif berdasarkan penerapan stimulus suara Terapi musik Klasik terhadap 2 orang pasien agar sadar dari pengaruh general anestesi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 2 orang pasien.

Hasil :
Hasil pemberian intervensi Stimulus Suara Terapi Musik Klasik menunjukkan dapat meningkatkan kesadaran pasien post operasi general anestesi dari yang tidak sadar hingga sadar penuh dengan membutuhkan waktu pemulihan pasien pertama dan kedua sadar dalam waktu 15 menit dengan jumlah total aldrete skor 10 pasien pertama dan pasien kedua total aldrete skor 9.

Kesimpulan :
Stimulus Suara Terapi Musik Klasik merupakan intervensi non farmakologi yang memberikan dampak positif pada tingkat kesadaran pasien setelah dilakukan pembedahan dengan menggunakan pembiusan obat general anestesi.