PENERAPAN TERAPI BERMAIN LEGO DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Latar belakang:
Anak usia prasekolah merupakan masa kanak-kanak yaitu pada usia 3-6 tahun dimana anak mengalami peningkatan akitivitas fisik dengan sistem imun yang belum stabil dan daya tahan tubuh yang tidak kuat. Hospitalisasi pada anak usia prasekolah menunjukkan reaksi yang berbeda-beda, diantaranya seperti tidak nafsu makan, menangis, banyak bertanya dan menolak ditangani oleh tenaga kesehatan. Bermain di rumah sakit menjadi media bagi anak untuk mendistraksi perasaan yang tidak nyaman dari proses pengobatan yang dijalankan oleh anak. Salah satu terapi bermain yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan pada anak hospitalisasi yaitu bermain lego. Bermain lego dapat membantu perawat dalam melaksanakan prosedur infus dan pemberian obat, memudahkan perawat dalam mendistraksi agar anak kooperatif dalam pelaksanaan prosedur terapi, permainan lego juga dapat menimbulkan perasaan senang dengan merangsang hromon endorphin yang menyebabkan otot menjadi rileks sehingga dapat menurunkan kecemasan.

Tujuan:
Mampu memberikan dan melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan hospitalisasi dengan aplikasi penerapan terapi bermain lego untuk menurunkan tingkat kecemasan di Ruang Menur RSUP Dr. Soerardji Tirtonegoro Klaten.

Metode:
Studi kasus ini menggunakan case study dengan pendekatan observasi, sampel yang digunakan pada studi kasus ini berjumlah dua responden berusia 3-6 tahun yang mengalami kecemasan, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Preschool Anxiety Scale. Pemberian terapi diberikan 2 kali sehari selama 2 hari dengan waktu 15-20 menit.

Hasil:
Terdapat perubahan skor tingkat kecemasan responden 1 dari skor 39 menurun menjadi 19, dan tingkat kecemasan responden 2 dari skor 59 menurun menjadi 45. Selisih untuk responden 1 yaitu 20 dan untuk responden 2 yaitu 14.

Kesimpulan:
Terdapat pengaruh penerapan terapi bermain lego terhadap penurunan tingkat kecemasan hospitalisai pada anak prasekolah.