PENERAPAN TERAPI AKUPRESUR UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS PATUK 1 GUNUNGKIDUL

Latar belakang
gout arthtritis adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah yang melebihi batas normal, laki-laki > 7 mg/dl dan perempuan > 6 mg/dl disertai keluhan umum seperti nyeri pada kaki, lutut, persendian, dan sering kesemutan. Prevelensi gout atrhtritis di DIY terjadi peningkatan 3,5% pada tahun 2013 dan 4% pada tahun 2018, prevelensi tertinggi berada di Gunung kidul sebanyak 7,88%. Gout arthtritis yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan kerusakan sendi, terbentuknya tofi, penyakit jantung, batu ginjal, dan gagal ginjal. Penanganan gout atrhtritis dapat dilakukan dengan terapi komplementer salah satunya terapi akupresur. Terapi akupresur termasuk teknik pemijatan dengan memberi penekanan stimulasi pada titik-titik tertentu tubuh.

Tujuan studi kasus
mampu memberikan asuhan keperawatan pada penderita gout arthritis dengan terapi akupresur untuk menurunkan kadar asam urat.

Metode
studi kasus yang digunakan adalah studi kasus deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek studi kasus yang digunakan sebanyak dua orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.

Hasil
studi kasus setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 7 hari berturutturut kadar asam urat responden menurun dalam kategori normal, kedua responden tujuan tercapai sesuai indikator yaitu 5 (tidak ada deviasi dari kisaran normal). Keluhan nyeri responden menurun tujuan tercapai sesuai indikator yaitu 1 (menurun).

Kesimpulan
setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 7 hari berturut-turut dengan terapi akupresur terjadi penurunan kadar asam urat pada responden penderita gout arthritis di Dusun Baran, Salam, Patuk, Gunungkidul.