PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN SAMPEL DARAH RESIPIEN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN CROSSMATCH METODE GEL TEST DI BANK DARAH RSUD SLEMAN

Latar belakang :
Transfusi darah merupakan salah satu prosedur pengobatan medis yang paling umum dilakukan. Sebelum pemberian transfusi, dilakukan pemeriksaan pra transfusi, yaitu suatu rangkaian prosedur pemeriksaan mencocokkan darah resipien dan darah donor yang diperlukan sebelum darah diberikan kepada resipien dengan uji silang serasi atau crossmatch. Inkompabilitas reaksi uji silang serasi dapat dipengaruhi oleh standar yang tidak dipenuhi pada saat melakukan pemeriksaan seperti kelayakan sampel. Sampel darah resipien memenuhi standar jika dalam kondisi yang baik, pemilihan jenis tabung yang benar dan sesuai dengan batas usia sampel.

Tujuan Penelitian :
Mengtahui pengaruh waktu penyimpanan sampel darah resipien terhadap hasil peemeriksaan crossmatch metode gel test di Bank Darah RSUD Sleman.

Metode Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian survey komparatif, yaitu untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan sampel darah resipien terhadap hasil pemeriksaan crossmatch metode gel test di bank darah RSUD Sleman selama 0, 3, dan 7 hari.

Hasil :
Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji SPSS Kruskal Wallis untuk mengamati pengaruh waktu penyimpanan sampel darah resipien terhadap hasil pemeriksaan crossmatch diperolehnilai output sebesar 0.670. Nilai sig 0.670 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna.

Kesimpulan :
Hasil pemeriksaan crossmatch metode gel pada penyimpanan sampel darah resipien hari ke-0, 3, dan 7, tidak menunjukkan adanya pengaruh yang begitu signifikan.