GAMBARAN HASIL CROSSMATCH METODE GEL PADA PASIEN ANEMIA DI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN

Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin (hb) dalam tubuh seseorang berada di bawah batas normal, sehingga dibutuhkan transfusi darah. Salah satu persiapan yang harus dilakukan sebelum transfusi adalah uji kompatibilitas darah yang bertujuan untuk mencegah reaksi transfusi hemolitik yang terdiri dari pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus, skrining antibodi, dan uji silang serasi (crossmatch).

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran hasil crossmatch metode gel pada pasien anemia di Bank Darah RSUD Sleman, berdasarkan jenis kelamin, usia, dan golongan darah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Cross Sectional dengan desain penelitian Deskriptif untuk menganalisis data sekunder hasil uji silang serasi (crossmatch) dengan metode gel pada pasien anemia di Bank Darah RSUD Sleman selama bulan Juni Tahun 2024. Variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variable tunggal.

Hasil analisa univariat data yang dilakukan pada 70 sampel pasien anemia di Bank Darah RSUD Sleman pada bulan Juni diperoleh presentase jenis kelamin laki-laki 45,7% dan perempuan 54,3%. Berdasarkan kategori usia 0-14 tahun 7,1%, 15-64 tahun 64,3%, 65 > tahun 28,6%. Berdasarkan golongan darah A Rh Positif 24,3%, B Rh Positif 38,6%, AB Rh Positif 4,3%, O Rh Positif 32,9%. Berdasarkan hasil pemeriksaan crossmatch kompatibel 95,7% dan inkompatibel 4,3%.

Hasil crossmatch terbanyak pada permintaan komponen darah Packed Red Cell berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan, golongan darah B Rh Positif, usia 1564 tahun dan hasil crossmatch terbanyak yang kompatibel.