STUDI KASUS PENANGANAN ANSIETAS DENGAN AROMATERAPI LAVENDER PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Hemodialisa merupakan tindakan yang digunakan untuk menangani pasien Chronic Kidney Disease (CKD). Tindakan ini dapat mempengaruhi psikologis pasien karena harus dilakukan seumur hidup, pasien menjadi ketergantungan pada mesin yang pelaksanaanya rumit dan membutuhkan waktu lama sehingga pasien menjadi bosan, malas menjalani hemodialisa, kualitas hidup menurun dan bisa berakibat kematian. Kecemasan (anxiety) ini salah satu hal yang dikeluhkan pasien-pasien hemodialisa. Pemberian aromaterapi lavender dioleskan 3 garis pada masker selama 1 x 30 menit merupakan salah satu terapi nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan.
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian aromatherapi lavender dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Rsud Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan sebanyak 4 orang dengan kriteria, pasien yang tidak mempunyai riwayat alergi terhadap aromatherapi lavender, pasien sadar dan dapat berkomunikasi, pasien yang mengalami tingkat kecemasan sedang dengan lembar penilaian HRS-A (score 21-27).
Berdasarkan Analisa data di dapatkan nilai kecemasan pada hasil evaluasi menunjukkan bahwa Subyek I mengalami penurunan nilai kecemasan dari score 26 (sedang) menjadi score 16 (ringan), Subyek II mengalami penurunan nilai kecemasan dari score 27 (sedang) menjadi score 18 (ringan), Subyek III mengalami penurunan nilai kecemasan dari score 24 (sedang) menjadi score 15 (ringan) dan Subyek IV mengalami penurunan nilai kecemasan dari score 27 (sedang) menjadi score 19 (ringan). Kesimpulannya pemberian aromatherapy lavender efektif dan direkomendasikan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani hemodialisa.