CASSE REPORT EFEKTIVITAS LATIHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN ASMA BRONKIAL DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD WATES

Latar belakang :
Asma bronchial adalah obstruksi saluran pernafasan yang reversibel, yang merupakan inflamasi saluran napas, yang menyebabkan peningkatan respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan,di Indonesia penyakit asma masuk dalam sepuluh besar angka penyebab kesakitan dan kematian.Asma menyebabkan dahak yang berlebihan, Jika dahak tidak segera dikeluarkan, maka akan menghambat masuknya oksigen ke saluran pernapasan, sehingga mengurangi kebutuhan tubuh akan oksigen.Sputum adalah lendir dan zat lain yang dibawa dari paru-paru, bronkus, dan trakea yang dapat dibatukkan dan dimuntahkan. Dahak awalnya lendir, kemudian menjadi lengket karena ketegangan dan pelunakan terjadi. Penumpukan dahak dapat menyebabkan peradangan, dan jika ada peradangan, dapat terjadi infeksi, membuat batuk lebih parah, Penatalaksanaan pada pasien asma dapat dilakukan secara non farmakologik salah satunya adalah dengan batuk efektif, Latihan batuk yang efektif adalah untuk membersihkan sekret jalan napas, Latihan batuk efektif diberikan terutama pada klien dengan masalah keperawatan, ketidakmampuan membersihkan jalan nafas secara efektif.

Tujuan :
mengetahui pengaruh efektifitas dari latihan batuk efektif terhadap bersihan jalan napas pada pasien asma bronkial di Ruang IGD Rsud Wates

Metode :
metode yang digunakan yaitu Casse report dengan pendekatan studi kasus, subject studi kasus adalah 2 penderita dengan asma bronkhial yang telah memenuhi kriteria, Fokus studi kasus ini adalah penerapan latihan teknik batuk efektif untuk mengeluarkan dahak pada penderita asma bronkhial. Instrumen penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu SOP lembar observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.penerapan latihan batuk efekif di lakukan selama 1 hari dengan 2 kali sesi pertemuan.

Hasil :
Hasil yang didapatkan pada pasien 1 dan pasien 2 bahwa batuk efektif dapat mengeluarkan sekret yang terakumulasi, membebaskan jalan nafas, dan mengeluarkan sputum walaupun dengan jumlah sedikit.Respon yang didapat setelah latihan batuk efektif dari hari sesi pertama dan sesi ke dua penerapan mengalami peningkatan yang cukup baik karena pasien mampu mendemonstrasikannya dan dapat mengeluarkan dahak walau hanya sedikit-sedikit dan mengalami peningkatan jumlah pengeluaran sputum yang dikeluarkan.

Kesimpulan :
dapat disimpulkan prosedur latihan batuk efektif pada kasus asma bronkial dapat meningkatkan bersihan jalan nafas, adanya peningkatan pengeluaran jumlah sputum dan batuk efektif yang meningkat.