TEHNIK DISTRAKSI MENDENGARKAN MUSIK KLASIK UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DENGAN FRAKTUR DI RUANG PENERIMAAN DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KULONPROGO

Latar Belakang:
Operasi maupun pembedahan merupakan salah satu tindakan medis yang primer dalam pelayanan kesehatan yang tujuan menyelamatkan nyawa, menghindari kecacatan, dan komplikasi. Pasien pre operasi bakal mengalami berbagai jenis stresor yang menimbulkan kecemasan dan rasa takut, sehingga selama waktu tunggu operasi akan menimbulkan kecemasan. Kecemasan pre operasi merupakan suatu respon antisipasi terhadap pengalaman yang dianggap pasien sebagai suatu ancaman dengan perannya dalam hidup dan integritas tubuh. Studi kasus yang akan dilakukan dalam mengatasi kecemasan dengan mengkombinasikan mendengarkan terapi music klasik. dengan durasi 5-10 menit akan dilakukan intervensi hari pertama dirawat dan sebelum pasien ke meja operasi diharapkan adanya perkembangan yang baik pada pasien dengan meningkatnya kecemasan yang dirasakan dengan menggunakan instrumen APAIS dalam mengukur tingkat kecemasan dan tanda-tanda vital pasien sebelum dan sesudah pembedahan.

Tujuan:
Tujuan penerapan kasus ini untuk mengurangi kecemasan pada pasien fraktur. prosedur yang dilakukan adalah mendengarkan terapi musik klasik. Untuk menurunkan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Dengan Fraktur Di Ruang Penerimaan RSUD WATES KULONPROGO.

Metode:
Pada penelitian ini menggunakan casse report. Desain pada laporan ini menggunakan deskriptif berdasarkan penerapan terapi musik klasik terhadap 2 orang pasien dengan durasi 5-10 menit akan dilakukan intervensi hari pertama dirawat dan sebelum pasien ke meja operasi diharapkan adanya perkembangan yang baik pada pasien dengan meningkatnya kecemasan yang dirasakan dengan menggunakan instrumen APAIS dalam mengukur tingkat kecemasan

Hasil :
Hasil dari penerapan kasus ini untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre operasi fraktur menunjukkan bahwa ada penurun setelah memberikan tehnik mendengarkan musik klasik dalam mengurangi kecemasan pada pasien pre operasi fraktur.

Kesimpulan :
Terapi musik klasik merupakan intervensi non farmakologi yang memberikan dampak positif pada tingkat kesadaran pasien setelah dilakukan pembedahan dengan menggunakan pembiusan obat generalanestesi.