Esti, Widiyaningsih (2024) DETERMINAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRAMBANAN, SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA.
![[thumbnail of File 1. KM.20.00640_BAB-I_BAB-V_dan_Daftar_Pustaka.pdf]](http://repository.stikeswirahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
File 1. KM.20.00640_BAB-I_BAB-V_dan_Daftar_Pustaka.pdf - Published Version
Download (1MB)
![[thumbnail of File 2. BAB-II_BAB-III_BAB-IV_compressed.pdf]](http://repository.stikeswirahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
File 2. BAB-II_BAB-III_BAB-IV_compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (432kB)
![[thumbnail of File 4. KM.20.00640_Esti Widiyaningsih_NASKAH PUBLIKASI.pdf]](http://repository.stikeswirahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
File 4. KM.20.00640_Esti Widiyaningsih_NASKAH PUBLIKASI.pdf - Published Version
Download (522kB)
Abstract
Latar belakang :
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Provinsi DIY menjadi salah satu provinsi dengan masalah leptospirosis ketiga tertinggi di Indonesia. Berdasarkan Dinas Kabupaten Sleman, penyumbang terbesar kasus leptospirosis adalah Puskesmas Prambanan.
Tujuan:
Mengetahui determinan kejadian leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Metode:
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik dengan rancangan case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita leptospirosis yang tercatat di laporan Penyelidikan Epidemiologi Puskesmas Prambanan, Sleman pada tahun 2020-Agustus 2023. Sampel yang digunakan berjumlah 32 (16 kasus, 16 kontrol) dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat (uji chi square).
Hasil :
Terdapat hubungan antara keberadaan sampah (p=0,011 OR=0,105), keberadaan sungai (p=0,034 OR=0,034), kondisi selokan (p=0,012 OR=0,111), penggunaan Alat Pelindung Diri (p=0,000 OR=0,010) dan tidak ada hubungan antara keberadaan genangan air (p=0,333 OR=5,000), keberadaan tikus (p=1,000 OR=0,467) dengan kejadian leptospirosis.
Kesimpulan :
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Prambanan, Sleman adalah keberadaan sampah, keberadaan sungai, kondisi selokan, dan penggunaan alat pelindung diri. Sedangkan keberadaan genangan air dan keberadaan tikus tidak memiliki hubungan dengan kejadian leptospirosis.
Item Type: | Thesis (Skripsi ) |
---|---|
Creators: | Creators NIM/NIDN Email Esti, Widiyaningsih KM.20.00640 UNSPECIFIED |
Contributors: | Contribution Thesis Advisor NIDN/NIDK Email Thesis advisor Susi, Damayanti 0529068802 UNSPECIFIED Thesis advisor Handriani, Kristanti 0525049201 UNSPECIFIED |
Corporate Creators: | PUSKESMAS PRAMBANAN |
Uncontrolled Keywords: | Faktor risiko, Leptospirosis, Lingkungan |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 616 Penyakit |
Thesis Strata: | Sarjana (S1) |
Divisions: | ILMU KESEHATAN MASYARAKAT |
Depositing User: | Unnamed user with email lib.wirahusada@gmail.com |
Date Deposited: | 26 May 2025 03:50 |
Last Modified: | 26 May 2025 03:50 |
URI: | http://repository.stikeswirahusada.ac.id/id/eprint/622 |