HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM TEH DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WARGA DUSUN JADAN TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL

Latar Belakang:
Kandungan hemoglobin di dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya usia, jenis kelamin, aktivitas, status gizi, dan gaya hidup. Penurunan kadar Hb merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama di negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita penurunan kadar Hb. Dalam penelitian (Suni, 2016) menyatakan bahwa teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh seseorang di dunia. Rata-rata penduduk dunia mengkonsumsi teh sebanyak 120 ml/hari. Kebiasaan minum teh dapat mempengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah kadar hemoglobin, karena dalam teh tersebut mengandung senyawa tanin yang dapat menghambat adanya penyerapan zat besi dalam tubuh.

Tujuan Penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum teh dengan kadar hemoglobin pada warga Dusun Jadan Tamantirto Kasihan Bantul.

Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional karena subjek dilakukan observasi satu kali saja dan dilakukan dalam satu kurun waktu dan tempat tertentu dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Dusun Jadan yang berjumlah 1.751 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dan didapatkan jumlah sampel 94 orang.

Hasil:
Hasil yang didapatkan sebanyak 73 (77,7%) responden memiliki frekuensi sering dalam mengkonsumsi teh dan sebanyak 21 (22,3%) responden memiliki frekuensi kadang-kadang dalam mengkonsumsi teh. Pada saat pemeriksaan Hb terdapat 57 (60,6%) responden yang memiliki kadar Hemoglobin rendah (<12,5 gr/dl), 34 responden memiliki kadar Hemoglobin normal (12,5-14,5 gr/dl), dan 3 responden memiliki kadar Hemoglobin tinggi (14,5 gr/dl).

Kesimpulan:
Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan minum teh dengan kadar hemoglobin pada warga Dusun Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul.