FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMBAYARAN PREMI PESERTA BPJS KESEHATAN SEKTOR INFORMAL DI KALURAHAN TRIHARJO KAPANEWON SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang:
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan menjamin agar seluruh rakyat Indonesia memperoleh manfaat dan perlindungan kesehatan. Kelancaran berjalannya BPJS Kesehatan dilihat dari kepatuhan peserta dalam mebayar premi. Pada penelitian ini dilaksanakan di Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan sektor informal yang menunggak sebesar 29,65 %. Presentase tersebut lebih besar dibandingkan daerah lain yang berada dibawah BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sleman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan membayar premi bulanan BPJS Kesehatan peserta segmen informal pada sektor informal di Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman.

Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan teknik pengambilan data proporsional random sampling. Sampel yang diambil adalah peserta BPJS Kesehatan pada sektor informal berjumlah 85 responden dari 505 populasi. Analisis dilakukan dengan uji univariat dan bivariat dengan uji chisquare.

Hasil Penelitian:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 85 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendapatan yang rendah, tidak memiliki riwayat penyakit kronis, memiliki jumlah anggota keluarga yang banyak, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, tidak memiliki kepatuhan. Responden yang memiliki pengetahuan rendah dan tidak memiliki kepatuhan. Nilai p value sebesar 0,000 (p value 0,000 < 0,05). yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan Kepatuhan. Responden tidak memiliki riwayat kronis dan tidak memiliki kepatuhan. Nilai p value sebesar 0,000 (p value 0,000 < 0,05). Responden yang memiliki jumlah anggota keluarga yang banyak dan tidak memiliki kepatuhan. Nilai p value sebesar 0,009 (p value 0,009 < 0,05). Responden dengan tingkat pendidikan rendah dan tidak memiliki kepatuhan. Nilai p value sebesar 0,000 (p value 0,000 < 0,05). Responden yang memiliki Riwayat Penyakit Kronis yaitu dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 (sig. 0,012 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Riwayat Penyakit Kronis merupakan variabel/faktor yang paling dominan dalam menentukan kepatuhan. Responden dengan tingkat pendidikan dan pendapatan memeiliki nilai (p value=0,005)

Kesimpulan:
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan kepatuhan membayar premi bulanan BPJS Kesehatan pada sektor informal. BPJS Kesehatan harus memberlakukan sanksi dengan tegas sesuai dengan ketetapan yang berlaku jika terlambat melakukan pembayaran.