GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN HIV AIDS DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2023

Latar belakang:
Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV AIDS) masih menjadi permasalahan di dunia sampai saat ini dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Kejadian HIV dipengaruhi oleh banyak faktor yang mendukung penyebaran kasus HIV semakin kompleks. Sangat penting mengetahui berbagai penyebab, faktor resiko dari penularan HIV/AIDS sehingga dapat melakukan tindakan preventif dan kebijakan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.

Tujuan penelitian:
untuk mengidentifikasi gambaran faktor resiko kejadian penyakit HIV AIDS di Kabupaten Sleman.

Metode:
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita HIV AIDS yang tercatat dalam rekam medis di Kabupaten Sleman tahun 2023 sebanyak 875 penderita HIV dari 10.878 pasien yang dilakukan pemeriksaan. Teknik sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 131 orang orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pasien baru pada bulan Oktober-Desember 2023 dari aplikasi SIHA2.1. Alat pengumpulan data penelitian menggunakan data sekunder yaitu data pada aplikasi SIHA di Kabupaten Sleman. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.

Hasil:
Gambaran faktor resiko kejadian HIV AIDS di Kabupaten Sleman berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebesar 80,9%, usia 20-29 tahun sebesar 37,4%, riwayat tidak kawin sebesar 50,4%, pelanggan pekerja seks sebesar 3,1%, pekerja seks sebesar 0,8%, homoseksual sebesar 44,3%, pasangan risiko tinggi HIV sebesar 29,8%, infeksi menular seksual sebesar 1,5% dan pasangan ODHIV sebesar 1,5%.

Kesimpulan:
Gambaran faktor resiko kejadian HIV AIDS di Kabupaten Sleman berdasarkan jenis kelamin laki-laki, usia 20-29 tahun, riwayat tidak kawin, pelanggan pekerja seks, pekerja seks, homoseksual, pasangan risiko tinggi HIV, infeksi menular seksual dan pasangan ODHIV.