FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROLANIS DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS NGAGLIK 1

Latar Belakang:
Berdasarkan data WHO, saat ini ttelah terjadi perubahan beban penyakit dari penyakit menular ke Penyakit Tidak Menular (PTM). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi PTM di Indonesia mengalami kenaikan. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang masuk dalam sepuluh besar penyakit tidak menular atau penyakit kronis di Indonesia. Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi diabetes melalui Program Penanggulangan Penyakit Kronis (Prolanis) yang dibentuk oleh BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis DM di Puskesmas Ngaglik 1

Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross secsional. Sampel penelitian ini adalah peserta prolanis DM yang berkunjung ke Puskesmas Ngaglik 1 sebanyak 55 orang yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Analias data menggunakan chi square.

Hasil:
Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan Tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan prolanis dengan ρ_value = 0,029, ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan prolanis dengan ρ_value = 0,000 dan ada hubungan dukungan petugas dengan pemanfaatan prolanis dengan ρ_value = 0,005.

Kesimpulan dan saran:
Pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan petugas Kesehatan berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis. Saran bagi petugas kesehatan untuk lebih memberikan edukasi pada pasien dan keluarganya, menjalin komunikasi dengan peserta terkait pelaksanaan Prolanis, serta bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan Prolanis agar kesehatannya tetap terkontrol sehingga dapat mencegah komplikasi.