GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar belakang:
Tekanan darah semakin meningkat sejalan dengan usia yang bertambah yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan diastolik serta sistolik. Kabupaten Sleman merupakan Kabupaten dengan jumlah kasus tertinggi diantara kabupaten lainnya di Provinsi DIY. Peningkatan kasus tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Kurangnya pengetahuan lansia terkait penyebab hipertensi serta usaha mencegah hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan prevalensi hipertensi hingga menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung di Kalasan Sleman Yogyakarta.

Tujuan penelitian:
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang hipertensi pada pasien lansia hipertensi di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta.

Metode penelitian:
Jenis penelitian yang dilakukan dalam adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2023 hingga Maret 2024 di Puskesmas Kalasan. Populasi penelitian ini sebanyak 432 lansia penderita hipertensi yang periksa di Puskesmas Kalasan dengan sampel sebanyak 81 responden. Analisa data menggunakan analisa deskriptif yakni dengan menyajikan hasil data berupa tabel dalam bentuk jumlah dan persentase.

Hasil:
Karakteristik pasien lansia hipertensi di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta diantaranya sebagian besar responden adalah perempuan 54 orang (66,7%) dengan usia pra muda (60-69 Tahun) sebanyak 50 orang (61,7%). Mayoritas responden berkerja sebagai ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 38 orang (46,9%). Tingkat pendidikan paling banyak pada tingkat pendidikan dasar (SDSMP) yakni sebanyak 42 orang (51,9%). Mayoritas responden yang pernah memperoleh informasi mengenai hipertensi yakni sebanyak 47 responden (58,0%) dan lama riwayat hipertensi yakni >2 tahun sebanyak 61 orang (75,3%).

Kesimpulan:
Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 46 orang (56,8%). Responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (22,2%) dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 17 orang (21%).