HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KAPANEWON TURI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar belakang :
Anak usia 24-59 bulan terjadi masa pertumbuhan fisik yang cepat dan memerlukan gizi yang paling banyak dibandingkan pada masa-masa berikutnya. Masalah yang sering terjadi pada gizi anak dipengaruhi oleh Peran orang tua dalam pemberian makan pada anak

Tujuan penelitian :
untuk Mengetahui Hubungan Perilaku Orang Tua Dalam Pemberian Makan Dengan Status Gizi Pada Balita di Kapanewon Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta

Metode :
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian deskriptif analytics dan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita yang dalam keluarga hanya ada 1 anak balita usia 24 sampai dengan 59 bulan dan diasuh oleh orang tua di Kapanewon Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Perhitungan jumlah sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus dari slovin dengan jumlah 103 responden. Alat pengumpulan data dengan kuesioner dan analisa data menggunakan uji statistik Spearman.

Hasil :
Perilaku orang tua dalam pemberian makan pada balita sebagian besar dengan kategori cukup baik sebanyak 97 orang (94,1%).Status gizi balita sebagian besar dengan status gizi baik yaitu sebanyak 100 balita (97,1%), Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis korelasi yang telah dilakukan dengan menggunakan uji korelasi spearman didapatkan hasil nilai taraf signifikasi 0,025, artinya nilai Approx. Sig. < alfa (a) maka hipotesa H0 ditolak dan Ha diterima.

Kesimpulan :
bahwa ada hubungan antara perilaku orang tua dalam pemberian makan dengan status gizi balita.