PENGALAMAN IBU MASA NIFAS TERHADAP BUDAYA JAWA DI WILAYAH DESA SELOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang:
Masa nifas merupakan proses dimulainya beberapa jam setelah melahirkan plasenta sampai dengan 6 minggu setelahnya. Periode ibu setelah menjalani persalinan sampai 40 hari setelah persalinannya akan dilakukan berbagai cara perawatannya oleh keluarga dengan berbeda-beda latar belakang budaya. Budaya Jawa masih dilakukan pada masa nifas sampai hari ke-36 paska melahirkan yang dikenal dengan istilah selapan hari.

Tujuan Penelitian:
Mengeskplorasi pengalaman ibu nifas dalam menjalani nifasnya menurut Budaya Jawa di Desa Selomartani Kalasan Sleman.

Metode:
Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, pengambilan data dengan wawancara mendalam pada delapan ibu masa nifas 11-33 hari setelah melahirkan. Analisis dilakukan dengan tujuh langkah Colaizzi.

Hasil:
Pengalaman ibu nifas berdasarkan budaya Jawa yang terbentuk dari empat sub tema yaitu sub tema dukungan keluarga, perawatan diri, perawatan bayi, dan budaya.

Kesimpulan:
Partisipan melakukan perawatan diri selama menjalani masa nifasnya, Partisipan mendapatkan dukungan dari keluarganya, baik itu suami, ibu kandung, ibu mertua maupun neneknya, Perawatan bayi dilakukan oleh partisipan sendiri dengan dibantu oleh suami dan orang tuanya, dan Budaya Jawa sebagai sumber yang diyakini oleh partisipan sehingga mereka menjalani perawatan masa nifasnya secara tradisional.