DETERMINAN KEPATUHAN ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DALAM MELAKUKAN TERAPI ANTIRETROVIRAL DI RSUD SLEMAN

Latar belakang: Penyakit HIV/AIDS terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama. Perawatan dan pengobatan pasien HIV/AIDS memerlukan komitmen sepanjang hidup yang bisa menyebabkan timbulnya perasaan bosan dan jenuh, serta meningkatkan risiko terjadinya LFU (Loss to Follow Up). Kepatuhan dalam mengikuti terapi ARV juga merupakan aspek paling penting dalam mencapai keberhasilan suatu program terapi yang maksimal

Tujuan penelitian: mengetahui Determinan kepatuhan ODHA selama menjalani terapi antiretroviral di RSUD Sleman

Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien HIV/AIDS yang rutin mengambil antiretroviral terapi di Klinik Teratai RSUD Sleman tahun 2023 sebanyak 82 orang. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, niat, pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan KDS, dukungan tenaga kesehatan, ketersediaan sarana, dan kepatuhan pengobatan ARV. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan analisis univariat, uji chi square, dan uji regresi linier berganda.

Hasil: Berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan bahwa kepatuhan terapi ARV berhubungan dengan pengetahuan (p-value=0.001), niat (p-value=0.023), motivasi (p-value=0.029), dan ketersediaan sarana (p-value=0.031). Sedangkan dukungan keluarga (p-value=1.000), dukungan KDS (p-value=0.077), dukungan tenaga kesehatan (p-value=0.103) tidak ada hubungannya dengan kepatuhan terapi ARV. Sedangkan analisis regresi linier berganda menunjukkan faktor yang paling signifikan adalah pengetahuan (p value=0.046).

Kesimpulan: Faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan pengobatan ARV adalah pengetahuan