FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI OBAT KELASI BESI PADA PASIEN THALASEMIA DI POLI HEMATO ONKOLOGI RSUD SLEMAN

Latar belakang : Thalasemia merupakan penyakit genetik yang akan memberikan banyak masalah bagi penyandangnya, baik dampak dari penyakitnya itu sendiri, maupun dampak dari pengobatan penyakitnya. Salah satu pengobatan thalassemia adalah dengan mengkonsumsi obat kelasi besi untuk mengurangi penumpukan zat besi dalam tubuh sebagai akibat dari transfusi darah yang sering dilakukan oleh penyandangnya.

Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi obat kelasi besi pada pasien thalassemia di poli Hemato Onkologi RSUD Sleman.

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien thalassemia yang mendapatkan pelayanan di Poli Hemato Onkologi RSUD Sleman. Teknik sampling dengan total sampling yaitu sebanyak 16 orang pasien thalasemia. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tingkat kepatuhan dengan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) 8, kuesioner pengetahuan, kuesioner sikap, dan kuesioner dukungan keluarga. Analisa univariat menggunakan rumus distribusi frekuensi, dan analisa bivariat menggunakan rumus Chi Square dan Spearman Rank.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan (p value 0,006), antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan (p value 0,025), antara sikap dengan kepatuhan (p value 0,017), antara jarak dengan kepatuhan (p value 0,018), antara dukungan keluarga dengan kepatuhan (p value 0,037), dan tidak ada hubungan antara umur dengan kepatuhan (p value 0,319) dan antara pekerjaan dengan kepatuhan (p value 0,329).

Kesimpulan : Perlu pengawasan minum obat dan dukungan dari berbagai pihak dalam rangka tercapainya kepatuhan minum obat kelasi besi pada pasien thalassemia. Baik dari keluarga, orang terdekat, bahkan petugas kesehatan yang sering berinteraksi dengan para pasien tersebut.