DETERMINAN TINGKAT DEPRESI LANJUT USIA DI POLI GERIATRI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN

Jumlah lansia yang mempunyai gejala depresi di Indonesia meningkat selama beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2019, perkiraan mencapai 16 juta lansia. Populasi lansia yang cukup besar ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kecacatan, berbagai penyakit kronis, kelemahan terutama depresi.

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien lanjut usia di Poli Geriatri RSUD Sleman.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif korelatif. Instrumen yang digunakan adalah Geriatric Depresion Scale (GDS). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober-November 2023 di poli Geriatri RSUD Sleman. Selanjutnya pengolahan data penelitian dan analisis data dilakukan pada bulan November 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 responden.

Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status hubungan dengan kepala rumah tangga, tidak ada hubungan yang signifikan antara dengan siapa lansia tinggal terhadap tingkat depresi, tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah penyakit kronis yang diderita dengan depresi dan Ada hubungan yang signifikan antara sudah berapa lama menderita penyakit kronis dengan tingkat depresi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat depresi pada lansia di Poli Geriatri RSUD Sleman : tidak depresi 68%, ringan 24,68%, sedang 3,90% dan berat 2,60%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase tingkat depresi pasien rawat jalan poli geriatri RSUD Sleman cukup rendah.