HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERILAKU CARING PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

Latar belakang : Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, salah satu pelayanan yang ada dirumah sakit adalah Pelayanan Keperawatan. Pentingnya perilaku caring dalam pelayanan keperawatan karena berdampak terhadap kepuasan klien sebagai pengguna jasa pelayanan dan memberikan kepuasan kerja terhadap perawat. Terbentuknya perilaku caring sangat dipengaruhi oleh sistem nilai bersama yang dianut oleh para perawat, dimana hal itu mencerminkan budaya suatu organisasi.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan perilaku caring pada perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sleman Yogyakarta

Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap kelas III RSUD Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap Kelas III RSUD Sleman. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 59 perawat sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel dengan nonprobability sampling jenis purposive sampling. Data diperoleh dengan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan Uji Spearman’s Rank.

Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi didapatkan hasil budaya organisasi pada kategori cukup (91,5%) dan caring perawat pada kategori baik (89,8%). Teknik analisa dengan Uji Spearman’s Rank didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara Budaya Organisasi dengan Perilaku Caring (pvalue 0,440) yang artinya nilai p>0,05. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi rumah sakit terkait budaya organisasi dan caring perawat pelaksana untuk dapat mempertahankan maupun meningkatkan pelayanan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang siknifikan antara Budaya Organisasi dengan Perilaku Caring di ruang rawat inap kelas III RSUD Sleman.