PENGARUH TERAPI BEKAM DAN TERAPI SENTUHAN QUANTUM TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) DI RUMAH SEHAT INSANI KALASAN YOGYAKARTA

Latar belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan banyak faktor pencetus yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah melebihi 200 mg/dl. Penyakit ini prevalensinya menjadi semakin tinggi dan terus meningkat di berbagai negara. Penatalaksanaan diabetes mellitus dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat (terapi nutrisi medis dan aktivitas fisik) bersamaan dengan intervensi farmakologis dengan obat anti hiperglikemia secara oral dan/atau suntikan. Terapi non farmakologi yang sering digunakan oleh penderita diabetes mellitus dan telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah adalah terapi bekam basah. Bekam merupakan pengeluaran darah dari permukaan kulit perifer dengan cara penghisapan atau pengekopan, kemudian dilakukan perlukaan ringan pada kulit bagian luar, dan penghisapan kembali sehingga darah keluar yang dipercayai mampu mengeluarkan toksik pada tubuh.

Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh terapi bekam dan terapi sentuhan quantum terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus.

Metode : Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test - post test. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 15 responden, pengumpulan data dilakukan dengan teknik Non-probability Sampling dengan metode Total Sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Rumah Sehat Insani Kalasan dengan 1 kali intervensi terapi sentuhan quantum dan bekam basah.

Hasil : Uji statistik yang dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil uji tersebut menghasilkan nilai p=0.001 (p<0,05).

Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini ada pengaruh terapi sentuhan quantum dan terapi bekam basah terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus setelah dilakukan intevensi tersebut.