GAMBARAN FUNGSI KELUARGA PADA WARGA BINAAN DI RUTAN POLRES KULON PROGO

Latar belakang: Narapidana di lembaga pemasyarakatan menghadapi sejumlah permasalahan yang sangat berpengaruh terhadap psikologis mereka antara lain kehilangan keluarga, kehilangan kontrol diri, kehilangan model, dan kehilangan dukungan. pihak keluarga perlu memberikan dukungan yang dapat membantu narapidana merasa aman, damai dan nyaman saat berada di lembaga pemasyarakatan, sehingga bisa membantu warga binaan menghadapi masalah masalah yang terjadi.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran fungsi keluarga pada warga binaan di Rutan Polres Kulon progo

Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan desain penelitian metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah tahanan (warga binaan) di Rutan Polres Kulon Progo. Teknik sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 31 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Family Assessment Device (FAD) berisi 53 pernyataan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.

Hasil: Gambaran fungsi keluarga pada warga binaan di Rutan Kulon Progo kategori kurang baik 61,3%. Fungsi keluarga berdasarkan pemecahan masalah kategori baik 74,2%, berdasarkan komunikasi kategori kurang baik 61,3%, berdasarkan peranan kategori kurang baik 54,8%, berdasarkan rasa kebertanggugjawaban afektif kategori kurang baik 51,6%, berdasarkan penglibatan afektif kategori kurang baik 74,2%, berdasarkan kontrol perilaku kategori baik 51,6%, dan berdasarkan fungsi umum keluarga kategori kurang baik 71,0%.

Kesimpulan: Gambaran fungsi keluarga pada warga binaan di Rutan Polres Kulon Progo kategori kurang baik, dimana setiap unit dari keluarga belum mampu menjalankan fungsi keluarga secara umum dengan baik.