PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RSUD SLEMAN

Latar belakang : Pasien yang akan menjalani tindakan operasi (fraktur) akan mengalami kecemasan yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu takut rasa sakit bertambah, takut biaya operasi mahal, takut terjadi kegagalan operasi, kematian, takut akan terjadi kecacatan dan ancaman lain yang dapat berdampak pada citra tubuh. Jika kecemasan pada pasien pre operasi tidak segera di tangani maka dapat memberikan dampak buruk pada pasien seperti tekanan darah meningkat, sehingga dapat mengganggu efek dari obat anastesi dan dapat menyebabkan pasien terbangun kembali ditengah-tengah operasi. Aromaterapi lavender merupakan salah satu metode pengobatan non farmakologi yang mengandung linalool dan linalyl asetat berguna untuk menciptakan kondisi relaksasi atau mengurangi kecemasan.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur di RSUD Sleman.

Metode penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental, dengan menggunakan desain penelitian pra-eksperimental dengan rancangan one-group pra post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pre operasi fraktur di RSUD Sleman dengan jumlah 13 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan non probality sampling dengan teknik accidental sampling, Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dengan analisis Uji Statistic Wilcoxon

Hasil penelitian : Terdapat pengaruh kecemasan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender dengan P Value = 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat adanya pengaruh yang cukup signifikan pada pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur di RSUD Sleman.

Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur di RSUD Sleman.