PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH PADA TITIK MERIDIAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KLINIK MARI SEMBUH

CLARISA, WAHYUNINGSIH (2024) PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH PADA TITIK MERIDIAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KLINIK MARI SEMBUH. Skripsi thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA.

[thumbnail of KP1901341_BAB-I_BAB-V_dan_Daftar_Pustaka.pdf] Text
KP1901341_BAB-I_BAB-V_dan_Daftar_Pustaka.pdf - Published Version

Download (478kB)
[thumbnail of KP1901341_BAB-II_BAB-III_BAB-IV.pdf] Text
KP1901341_BAB-II_BAB-III_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (282kB)
[thumbnail of KP1901341_Clarisa Wahyuningsih_Naskah Publikasi (S1 Ilmu Keperawatan & Ners).pdf] Text
KP1901341_Clarisa Wahyuningsih_Naskah Publikasi (S1 Ilmu Keperawatan & Ners).pdf - Published Version

Download (368kB)

Abstract

Latar belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (NCD) (secara perlahan-lahan) yang sangat berbahaya. Pengertian hipertensi adalah sendiri suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik meningkat diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Faktor penyebab darah tinggi antara lain faktor genetik dan faktor lingkungan seperti obesitas, stres, terlalu banyak makan garam, merokok, dan minum alkohol. Untuk mencegah komplikasi, pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologi maupun nonfarmakologi, serta pengobatan komplementer. Meridian dan kolateral adalah jalan dimana Qi (energy) dan Xue(darah) bersirkulasi dan cairan tubuh disebarkan ke seluruh tubuh. Meridian merupakan jalur komunikasi yang terdapat pada seluruh bagian organisme, menghubungkan bagian atas dengan bagian bawah, dalam dan luar, sehingga membuat tubuh sebagai kesatuan yang utuh.

Metode : penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan one-shot case study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien hipertensi sebanyak 20. Sampel diambil dengan metode sebanyak 20 responden. Alat ukur menggunakan lembaran observasi. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji paired simple test dengan penurunan p<0,00.

Hasil : Sebelum terapi bekam diketahui 20 orang dengan tekanan darah akan dilakukan pre- test berupa pemeriksaan tekanan darah terlebih dahulu lalu penderita pra hipertensi (120-139) sebanyak 5 orang, hipertensi tingkat 1 (140159) sebanyak 10 dan penderita hipertensi tingkat 2 (>160) sebanyak 5 orang dari 20 responden. Sesudah dilakukan intervensi terapi bekam basah pasien menjalani postest pemeriksaan tekanan darah mengalamin penurunan sebanyak 14 orang dan 6 orang tetap/tidak adanya perubahan.

Kesimpulan : ada pengaruh yang signifikan antara terapi bekam basah pada titik meridian dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Klinik Mari Sembuh

Item Type: Thesis (Skripsi )
Creators:
Creators
NIM/NIDN
Email
CLARISA, WAHYUNINGSIH
KP.19.01.341
UNSPECIFIED
Contributors:
Contribution
Thesis Advisor
NIDN/NIDK
Email
Thesis advisor
Nur, Yeti Syarifah
0506088003
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Muryani, Muryani
0509047602
UNSPECIFIED
Corporate Creators: KLINIK MARI SEMBUH
Uncontrolled Keywords: bekam basah, titik meridian, hipertensi
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 616 Penyakit
Thesis Strata: Sarjana (S1)
Divisions: KEPERAWATAN (S1)
Depositing User: Unnamed user with email lib.wirahusada@gmail.com
Date Deposited: 25 Oct 2024 04:39
Last Modified: 25 Oct 2024 04:39
URI: http://repository.stikeswirahusada.ac.id/id/eprint/521

Actions (login required)

View Item
View Item