PENERAPAN TERAPI SLOW STROKE BACK MASSAGE UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN

Latar belakang : Proses menua pada lansia dapat memperlambat keseimbangan proses fisiologis, psikologis, sosial lansia sehingga meningkatkan kerentanan terhadap kondisi kesakitan dan faktor risiko lainya, seiring dengan proses penuaan fungsi organ tubuh juga mengalami penurunan, sistem kardiovaskuler lansia pun rentan mengalami gangguan salah satu gangguan yang sering dialami lansia pada sistem organ ini adalah hipertensi (Dewi 2014; Pratiwi & Mumpuni 2017). Hipertensi sebagai sebuah kondisi medis dimana sesorang mengalami peningkatan tekanan darah sistol diatas normal yaitu 140 mmHg dan tekanan diastol diatas 90 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan gangguan target organ, dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, serta kebutaan (Widiana & Ani, 2017). Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan farmakologis yaitu dengan memberikan obat – obatan seperti antihipertensi. Sementara untuk yang non farmakologis bisa menggunakan terapi Slow Stroke Back Massage (SSBM).

Tujuan : Mengetahui terapi Slow Stroke Back Massage untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Metode : Desain penulisan ini menggunakan metode studi kasus yang mengimplementasikan penerapan terapi pijat slow stroke back massage untuk menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi.

Hasil : Penurunan frekuensi tekanan darah terjadi setiap kali terapi kepada responden A dan B setelah dilakukan terapi slow stroke back massage selama 3x dalam 1 minggu dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik untuk responden A 8,3/9,7 mmHg dan responden B 20/15,3 mmHg.

Kesimpulan : Slow Stroke Back Massage yang dilakukan selama tiga kali kunjungan dalam 1 minggu pada klien hipertensi berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik menurun.