PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK (MOZART) PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PADUKUHAN SIDOKERTO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN

Latar belakang : Penurunan fungsi organ tubuh pada lansia menyebabkan lansia rentan terhadap berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu hipertensi karena gaya hidup tidak sehat ketika masih muda seperti merokok, mengkonsusmsi alkohol, mengkonsumsi garam yang berlebih, dan lain-lain. Rata-rata prosentase hipertensi pada rentang usia 55-64 tahun keatas menduduki tingkat tertinggi sebesar 55,2%. Keluhan pada lansia penderita hipertensi yaitu sering lupa untuk minum obat dan tidak patuh dalam minum obat, sehingga terapi non farmakologi dapat dilakukan sebagai terapi pendukung, salah satunya adalah dengan terapi musik klasik.

Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Dusun Sidokerto Desa Purwomartani Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan.

Metode : Jenis studi kasus ini yaitu kuantitatif, metode yang digunakan adalah observasi, dengan rancangan pre test dan post test. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling berjumlah 2 responden menggunakan intervensi terapi musik klasik. Penerapan terapi musik klasik dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 30 menit.

Hasil : Kategori hipertensi pada responden 1 sebelum dilakukan terapi musik klasik yaitu hipertensi derajat 2, setelah dilakukan terapi musik klasik selama 3 hari berturut dengan durasi 30 menit menjadi hipertensi derajat 1. Kategori hipertensi pada responden 2 sebelum dilakukan terapi musik klasik yaitu hipertensi derajat 3 dan setelah dilakukan terapi musik klasik menjadi hipertensi derajat 2.

Kesimpulan : Ada perubahan tekanan darah sebelum dan setelah dilakukan terapi musik klasik mozart pada lansia dengan hipertensi di dusun Sidokerto Purwomartani Kalasan.