PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA DI KLINIK MARI SEMBUH

Latar Belakang : Hiperkoleserolemia atau kadar kolesterol yang tinggi menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Hiperkolesterolemia merupakan kadar kolesterol total berlebih yang mencapai ≥ 200 mg/dL. Pengobaan hiperkolesterolemia dapat dilakukan dengan dua cara yaitu terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Salah satu pengobatan non-farmakologi yang dapat dilakukan oleh pasien dengan peningkatan kadar kolesterol adalah terapi bekam. Bekam adalah terapi yang bertujuan membersihkan tubuh dari darah yang mengandung toksin dengan penyayatan tipis atau tusukan-tusukan kecil pada permukaan kulit.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia.

Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pre experimental dangan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 15 responden, pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Mari Sembuh Yogyakarta dengan melakukan satu kali intervensi bekam.

Hasil : Uji statistik yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji t test dari hasil uji didapatkan nilai signifikasi p value kadar kolesterol total sebelum dan sesudah = 0,002 < 0,05.

Kesimpulan : dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh terapi bekam basah terhadap kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia. Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan tindakan keperawatan untuk pengobatan komplementer pada penderita hiperkolesterolemia.