HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI BALAI PSTW ABIYOSO YOGYAKARTA

Latar Belakang: Lansia akan mengalami perubahan-perubahan baik secara biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan dan kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan. Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga mengganggu kegairahan hidup seperti kehilangan terhadap minat, kesenangan, dan semangat serta mudah menangis.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai PSTW Unit Abiyoso Yogyakarta

Metode Penelitian: jenis dan rencana penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis desain survey. Teknik pengambilan sampel dilakukan di Balai PSTW Abiyoso dan 57 lansia yang berpartisipasi sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan random sampling. Data dikumpul menggunakan kuesioner yang dibagi kepada partisipan. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square.

Hasil Penelitian: Hasil uji Chi-Square yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi diperoleh nilai Chi-Square sebesar 22,109 dengan signifikansi atau probabilitas (p) 0,000. Berdasarkan ketentuan uji statistik Chi-Square dimana nilai signifikansi atau probabilitas (p) 0,000 < 0,05 dapat dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai PSTW Unit Abiyoso

Kesimpulan: dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai PSTW Unit Abiyoso.