HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI

Latar Belakang: Komunikasi merupakan aspek penting dalam profesi keperawatan yang bermanfaat untuk mendorong adanya kerja sama antara perawat dan pasien. Dalam pemberian asuhan keperawatan pelaksanaan komunikasi terapeutik sebagian perawat, belum maksimal melaksakan komunikasi terapeutik dalam pelayanan keperawatan. Sehingga mempengaruhi kepuasan pasien, sedangkan komunikasi terapeutik dibutuhkan dalam setiap kegiatan dan tindakan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Wonosari
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap diruang cempaka RSUD Wonosari yang berjumlah 111 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan penentuan besar sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel sebanyak 53 pasien. Alat penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan spearman rank.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dengan nilai r= 0,312 dengan signifikansi 0,047 (p>0,05). Komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat dalam kategori baik 24 responden (60%), cukup yaitu sebanyak 16 responden (40%). Pelayanan dalam keperawatan kategori memuaskan sebanyak 38 responden (95,0%), cukup memuaskan 2 responden (5,0%).
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Wonosari.