HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH KELOMPOK PENDERITA HIPERTENSI DI KLINIK KARTIKA 0730 GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Latar belakang: Hipertensi merupakan satu dari penyakit tidak menular yang menjadi masalah di bidang kesehatan. Data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2015 menunjukkan 1,13 milyar penduduk di dunia mengalami hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari 26,5% populasi dewasa meningkat menjadi 34,1% dan menjadi penyebab utama terjadinya gagal ginjal, jantung, diabetes melitus dan stroke serta penyebab kematian nomor lima pada semua umur (Riskesdas, 2018). Hipertensi memerlukan penanganan baik secara farmakologis maupun terapi komplementer diantaranya aktifitas fisik dan pemberian jus tomat.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan aktifitas fisik dan pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada kelompok penderita hipertensi di Klinik Kartika 0730 Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre-test dan post-test design experiment. Populasi dalam penelitian ini penderita hipertensi. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 30 orang. Penelitian dilakukan sebanyak empat kali dengan pemberian aktivitas fisik kemudian dilanjutkan pemberian jus tomat 150 cc. Analisa data menggunakan uji non parametrik Wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dan pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada kelompok penderita hipertensi di Klinik Kartika 0730 Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Kesimpulan: terjadi penurunan tekanan darah terhadap kelompok penderita hipertensi di Klinik Kartika 0730 Gunungkidul Yogyakarta setelah pemberian aktifitas fisik dan pemberian jus tomat.