DETERMINAN KEPATUHAN MINUM OBAT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II

Puji, Rohmawati (2023) DETERMINAN KEPATUHAN MINUM OBAT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II. Skripsi thesis, STIKES WIRA HUSADA.

[thumbnail of KMP2100701_BAB-I_BAB-V_dan_Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
KMP2100701_BAB-I_BAB-V_dan_Daftar_Pustaka.pdf - Published Version

Download (586kB) | Preview
[thumbnail of KMP2100701_BAB-II_BAB-III_BAB-IV.pdf] Text
KMP2100701_BAB-II_BAB-III_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (655kB)
[thumbnail of KMP2100701_PUJI ROHMAWATI_NASKAH PUBLIKASI (KESEHATAN MASYARAKAT S1).pdf]
Preview
Text
KMP2100701_PUJI ROHMAWATI_NASKAH PUBLIKASI (KESEHATAN MASYARAKAT S1).pdf - Published Version

Download (494kB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan angka prevalensi TB di Indonesia berada di angka 4.0%. Data Puskesmas Gamping II dengan jumlah kasus sensitif obat dan resisten obat sebanyak 37 orang dan tingkat kepatuhan minum obat 90% hanya ada 1 pasien TB RO yang tidak patuh minum obat.

Tujuan penelitian : Mengetahui Determinan Kepatuhan Minum Obat TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Gamping II.

Metode : Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Gamping II. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan metode total sampling sebanyak 37 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji Chisquare dengan tingkat kemaknaan ρ<0,05.

Hasil : Penelitian ini menunjukkan dari 37 responden TB Paru, 22 (59,5%) responden patuh minum obat dan 15 (40,5%) responden tidak patuh minum obat. Analisis menggunakan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (ρ = 0,009), dukungan keluarga (ρ = 0,022), dukungan tenaga kesehatan (ρ = 0,025), terhadap kepatuhan minum obat. Sedangkan yang tidak berhubungan motivasi pasien dan akses ke pelayanan kesehatan.

Kesimpulan : Dari tiga variabel yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah dukungan tenaga kesehatan (OR=3,592), artinya orang dengan dukungan tenaga kesehatan kurang memiliki kemungkinan 3,592 kali lebih besar tidak patuh minum obat. Dari pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan memiliki probabilitas 32,4% untuk kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru.

Item Type: Thesis (Skripsi )
Creators:
Creators
NIM/NIDN
Email
Puji, Rohmawati
KMP.21.00701
UNSPECIFIED
Contributors:
Contribution
Thesis Advisor
NIDN/NIDK
Email
Thesis advisor
Novita, Sekarwati
0501118401
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Susi, Damayanti
0529068802
UNSPECIFIED
Corporate Creators: PUSKESMAS GAMPING II
Uncontrolled Keywords: kepatuhan; TBC; tuberkulosis paru
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Thesis Strata: Sarjana (S1)
Divisions: ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Depositing User: Unnamed user with email lib.wirahusada@gmail.com
Date Deposited: 24 Apr 2024 03:48
Last Modified: 24 Apr 2024 03:48
URI: http://repository.stikeswirahusada.ac.id/id/eprint/439

Actions (login required)

View Item
View Item