FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KELUHAN SUBJEKTIF PENYAKIT DERMATOSIS PADA PEMULUNG DI TPST PIYUNGAN YOGYAKARTA

Latar Belakang : Dermatosis merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi di tempat kerja, dermatosis timbul akibat pengaruh lingkungan kerja atau yang berhubungan dengan pekerjaan. Dermatosis yang disebabkan karena faktor sampah dapat terjadi pada pemulung karena sikap mereka yang kurang memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja ketika beraktivitas dengan pekerjaannya. Aspek keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pemulung semestinya harus diperhatikan yaitu antara lain lama kontak, masa kerja, personal hygiene, perilaku pemakaian alat pelindung diri yang erat hubungannya dengan kontak terhadap sampah yang dapat menimbulkan dermatosis.

Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi keluhan subjektif penyakit dermatosis pada Pemulung di TPST Piyungan.

Metode : Penelitian ini dilakukan di TPST Piyungan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan metode proporsional random sampling sebanyak 75 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji Chisquare dengan tingkat kemaknaan ρ<0,05.

Hasil : Penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan lama kontak (ρ = 0,681), masa kerja (ρ = 0,090), personal hygiene (ρ = 0,391), pemakaian APD (ρ = 0,296) dengan keluhan subjektif dermatosis pada pemulung di TPST Piyungan.

Kesimpulan : Dari semua variabel menunjukan tidak terdapat hubungan dengan keluhan subjektif dermatosis pada pemulung di TPST Piyungan.