DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KALASAN, SLEMAN

Latar belakang: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan utama di Puskesmas Kalasan. Kasus hipertensi di Puskesmas Kalasan menempati urutan pertama dari 25 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman. Untuk mengatasi hal tersebut perlunya mempelajari faktor risiko terjadinya hipertensi. Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko yang berhubungan antara faktor risiko yang dapat tidak dapat dikontrol lain umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan faktor resiko yang dapat dikontrol terdiri dari konsumsi garam, stres, merokok, aktivitas fisik.

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui determinan kejadian hipertensi di Puskesmas Kalasan, Sleman

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan metode teknik Purposive Sampling sebanyak 95 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan ρ<0,05.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan dari 95 responden, 76,8% responden hipertensi dan 23,2% tidak hipertensi. Analisis menggunakan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (ρ = 0,043), umur (ρ = 0,000), Riwayat keluarga (ρ = 0,050), dan stres (p = 0,000) terhadap kejadian hipertensi. Sedangkan yang tidak berhubungan konsumsi garam, merokok, dan aktivitas fisik.

Kesimpulan: Ada hubungan antara jenis kelamin (ρ = 0,043), umur (ρ = 0,000), Riwayat keluarga (ρ = 0,050), dan stress (p = 0,000)