PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI LUKA OPERASI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG MELATI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Latar Belakang : Nyeri pasca operasi pada hari pertama akan dirasakan pasien setelah efek analgesik hilang. Nyeri yang dirasakan pasien setelah operasi, mendorong petugas kesehatan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui tindakan manajemen nyeri yang bersifat farmakologis dan atau non farmakologis.

Tujuan Penelitian : Diketahuinya pengaruh teknik relaksasi nafas dalan terhadap perubahan intensitas nyeri luka operasi pada pasien post operasi di Bangsal Melati RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunkan metode quasi experiment pada one group pre and post tes. Sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah 80 responden. Analisis Data menggunakan uji wilcoxon rank test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2020.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai skala nyeri setelah intervensi sebesar 3,19 lebih kecil dari pada rata-rata nilai skala nyeri sebelum intervensi yaitu sebesar 4,93 serta Berdasarkan hasil dari perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar –7,482 dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000. Karena nilai sig. yang diperoleh kurang dari batas kritis penelitian 0,05 (p<0,05) maka teknik nafas dalam memberikan pengaruh bermakna yang pada nilai skala nyeri sebelum dengan setelah intervensi.

Kesimpulan : Ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan intensitas nyeri luka operasi pada pasien post operasi.