HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN TRESNA WERDHA BUDI LUHUR BANTUL

Latar Belakang : Lansia merupakan keadaan yang di tandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis. Setelah seseorang memasuki tahap lansia, maka ia mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor.lansia di Indonesia memiliki beberapa dimensi diantaranya jumlah absolut yang besar, tingkat pendapatan yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, dan yang tak kalah pentingnya kemungkinan tingkat kesehatan yang rendah pula.

Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan interaksi sosial pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, Budi Luhur Bantul, Yogyakarta.

Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 77 responden.

Hasil : berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Spearman Rank dengan program komputer diketahui nilai p-value 0,787>0,05. hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan tidak diterima, yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan Tingkat Depresi Dengan Interaksi Sosial Pada Lansia di Balai Pelayanan Tresna Werdha Budi Luhur Bantul Yogyakarta.

Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara Tingkat Depresi dengan Interaksi Sosial Pada Lansia di Balai Pelayanan Tresna Werdha Budi Luhur Bantul Yogyakarta, dibuktikan nilai p-value 0,787>0,05