HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S1) DI STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA

Latar belakang : Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH), diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa proporsi perilaku konsumsi minuman beralkohol pada penduduk umur > 10 tahun di indonesia sebesar 3,3% dengan provinsi tertinggi yaitu Sulawesi Utara sebesar 16,0% dan yang terendah yaitu Aceh sebesar 0,4%. Sedangkan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 3,2%.

Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang bahaya minuman keras dengan perilaku konsumsi pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan (S1) di STIKES Wira Husada, Yogyakarta.

Metode : Penelitian ini dilaksanakan di STIKES Wira Husada Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan metode Total Sampling sebanyak 86 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat kemaknaan ρ<0,05.

Hasil : Penelitian ini menunjukkan dari 86 mahasiswa, 79 mahasiswa (91,9%) ada pada kategori baik tidak mengkonsumsi minuman keras dan 7 mahasiswa (8,1%) ada pada kategori tidak baik mengkonsumsi minuman keras. Analisis menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi minuman keras pada mahasiswa program studi keperawatan (S1) di STIKES Wira Husada Yogyakarta (ρ = 0,000).

Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi minuman keras pada mahasiswa program studi keperawatan (S1) di STIKES Wira Husada Yogyakarta.