HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI PEDUKUHAN GUNUNGSARI DESA SAMBIREJO

Latar Belakang: Asam urat merupakan suatu gejala yang berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam darah, seseorang akan dikatakan menderita asam urat jika kadar asam urat dalam darahnya diatas 7mg/dl pada laki-laki dan diatas 6 mg/dl pada wanita. Pada penderita asam urat diharapkan untuk menjaga pola makan sesuai anjuran yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat, menghindari makanan yang mengandung zat tinggi purin seperti jeroan, kacang- kacangan, makanan berlemak lainnya serta menjaga pola hidup sehat.

Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi hubungan pola makan dengan kadar asam urat pada lansia dipedukuhan Gunungsari Desa Sambirejo, Sleman Yogyakarta.

Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Pedukuhan Gunungsari Desa Sambirejo. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Nonproballity Sampling dengan Teknik Perposive Sampling. Sampel 59 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji spearman rank.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pola makan dengan kadar asam urat pada lansia memperoleh nilai significancy (p= 0,000 ˂0,05 dengan Correlation Coefficient sebesar 0,001 yang artinya ada hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat pada lansia Padukuhan Gunungsari Desa Sambirejo serta memiliki hubungan yang cukup dan searah.

Kesimpulan: Ada hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat pada lansia di Padukuhan Gunungsari Desa Sambirejo. Semakin baik pola makan maka semakin baik pula kadar asam urat.