PENGARUH STORYTELLING TERHADAP PENGETAHUAN KONSUMSI SAYURAN PADA ANAK SEKOLAH USIA 7-9 TAHUN DI SDN 001 PANDAN SARI, BERAU, KALIMANTAN TIMUR

Latar belakang : Diperkirakan sebanyak 80% anak-anak di dunia ini tidak menyukai sayur-mayur padahal sayur-mayur merupakan penyumbang utama untuk nutrisi dan diet seimbang pada anak-anak. Salah satu penyebab rendahnya konsumsi sayur pada anak karena kurangnya pengetahuan.

Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh storytelling terhadap pengetahuan konsumsi sayuran pada anak sekolah usia 7-9 tahun di SDN 001 Pandan Sari, Segah, Berau, Kalimantan Timur.

Metode : Jenis penelitian ini kuantitatif Quasi Eksperimental dengan metode penelitian one-group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 responden. Penelitian ini dilakukan di SDN 001 Pandan Sari, Berau, Kalimantan Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Marginal Homogenety.

Hasil : Pengetahuan responden sebelum diberikan intervensi storytelling dalam kategori cukup sebanyak 23 responden dan setelah diberikan intervensi storytelling pengetahuan responden dalam kategori baik sebanyak 35 responden.

Kesimpulan : Hasil uji Marginal Homogenety menunjukkan nilai yang signifikan sebesar (p = 0,000 < 0,05) sehingga ada pengaruh storytelling terhadap pengetahuan konsumsi sayuran pada anak usia 7-9 tahun di SDN 001 Pandan Sari (p = 0,000 < 0,05).