PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG ALAMANDA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi dan makanan terbaik dengan kandungan gizi lengkap yang diperlukan anak demi tumbuh kembang yang optimal. Produksi ASI yang kurang dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI pada bayinya dengan cukup sehingga memperhambat pertumbuhan anak. Pijat Oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI sehingga kebutuhan nutrisi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dapat terpenuhi.

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan produksi ASI sebelum dan setelah pijat oksitosin pada ibu post partum di Bangsal Alamanda RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one-group pre-post test design without control group. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post partum di Ruang Alamanda RSUD Panembahan Senopati Bantul. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon.

Hasil Penelitian : Rata-rata produksi ASI ibu postpartum sebelum diberikan tindakan pijat oksitosin adalah 0,3 cc, sedangkan rata-rata produksi ASI setelah diberikannya tindakan pijat oksitosin adalah 1 cc. Terdapat perbedaan yang signifikan pada produksi ASI ibu post partum sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan nilai p value 0,000 (p<0,01)

Kesimpulan: Terdapat perbedaan produksi ASI pada ibu post partum Di RSUD Panembahan Senopati Bantul sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin dengan nilai p value 0,000 (p<0,01).