ASUHAN KEPERAWATAN An. “S” DENGAN HIRSCHPRUNG DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT WIRA HUSADA YOGYAKARTA

Latar belakang. Hirschprung merupakan suatu penyakit kongenital yang ditandai dengan keadaan usus besar yang tidak mempunyai persarafan maka terjadi kelumpuhan yang mengakibatkan feses menjadi tidak dapat terdorong seperti fungsi fisiologis seharusnya, biasanya pada pasien yang terkena penyakit Hirschprung akan mengalami kegagalan mengeluarkan feses dalam hari pertama atau kedua, perut yang buncit, penurunan berat badan, muntah, diare.Angka kematian bayi dapat menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak, salah satu penyakit yang mempengaruhi derajat kesehatan anak yaitu penyakit Hirscprungdan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat karena masih tinggi angka kematian bayi (AKB).

Tujuan. Mengetahui bagaiamana asuhan keperawatan anak dengan Hirschprung dalam menjalani terapi pengobatan di RS Wira Husada.

Metode. Jenis penulisan ini adalah deskriptif dengan bentuk pendekatan dan pengumpulan data meliputipengkajian perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi keperawatan, pengumpulan data dengan teknik observasi, wawncara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi.

Hasil. Asuhan keperawatan pada An.”S”terdapat empat diagnosa keperawatan yaitu : disfungsi motilitas gastrointestinal berhubungan dengan penurunan gastrointestinal, resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif, ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan reflek menghisap bayi tidak efektif, defisiensi pengetahuan berhubungan dengan penurunan kognitiif.

Kesimpulan.Evaluasi hasil yang diharapkan untuk pasien dan dari empat diagnosa yang penulis angkat di dapatkan evaluasi hasil dua diagnosa tujuan tercapai yaitu ketidakefektifan pemberian ASI dan Defisiensi Pengetahuan dan dua diagnosa tujuan tercapai sebagian yaitu disfungsi motilitas gastrointestinal dan resiko infeksi. Pelaksanaan asuhan keperawatan tidak lepas dari kerjasama yang baik antara pasien, keluarga, perawat, dokter dan tim kesehatan lainnya.