STUDY LITERATURE: ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

Latar Belakang:. Bakteri Leptospira terdapat di dalam saluran tubulus ginjal hewan dan dikeluarkan melalui air seni. Bakteri ini bertahan berbulan-bulan dilingkungan yang lembab, apalagi di udara yang panas dan pH netral.

Tujuan: Mengkaji serta menganalisa factor lingkungan dengan kejadian penyakit leptospirosis.

Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau studi literatur.

Hasil: Faktor lingkungan yang mempengaruhi kejadian leptospirosis yaitu Genangan air dengan risiko 3,667 kali lebih besar untuk terjadinya leptospirosis dibandingkan tidak ada genangan air (OR=3,667; 95%CI=1,238-10,863). kondisi selokan buruk (OR=5,58; 95%CI: 1,55-20,01; p=0.008) dan adanya tikus/wirok di dalam dan atau sekitar rumah. Faktor perilaku yang mempengaruhi kejadian leptospirosis berat yaitu adanya riwayat luka (OR=12,16; 95%CI: 2,99-49,37; p<0.001) dan adanya keberadaan tikus/wirok (OR=4,99; 95%CI: 1,59-15,70; p=0.006).

Saran: untuk menghindari dan mengurangi resiko penyebaran kejadian leptospirosis di sekitar lingkungan masyrakat dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, memastikan lingkungan rumah bebas dari tikus dan hindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi serta melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan/ternak.