FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERBAH KABUPATEN SLEMAN

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari 140/90mmHg. Sampai saat ini hipertensi masih menjadi problem kesehatan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Berbah. Pada bulan Januari-Oktober 2020 angka kejadian hipertensi mengalami peningkatan sebesar 1% jika dibanding tahun sebelumnya dengan jumlah kasus sebesar 4.398 kasus penderita hipertensi.

Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan faktor risiko kejadian hipertensi diantaranya riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, konsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, berat badan (obesitas), dab aktivitas fisik.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 340 responden penderita hipertensi. Sampel penelitian ini menggunakan teknik purpoive sampling sehingga diperoleh sampel sebesar 71 responden. Fokus penelitian ini adalah faktor risiko kejadian hipertensi meliputi riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, konsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, berat badan (obesitas), dan aktivitas fisik. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis menggunakan SPSS dengan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Berganda.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini berdasarkan analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara umur (p=0,04) dan RR=1,638, konsumsi garam (p= 0,023) dan RR=2,094, kebiasaan merokok (p=0,021) dan RR 1,667, berat badan atau obesitas (p=0,015) dan RR=1,750, dan aktivitas fisik (p=0,029) dan RR 1,591 dengan kejadian hipertensi. Tidak ada hubungan antara riwayat keluarga (p=0,821) dan RR= 0,910, dan Jenis kelamin (p=0,070) dan RR=1,479. Sedangkan berdasarkan uji regresi logistic berganda, berat badan merupakan faktor risiko yang paling dominan (p=0,004) dan OR=8,2992, konsumsi rokok (p=0,010) dan OR=27,844, konsumsi garam (p=0,013) dan OR=10,431 berpengaruh dengan kejadian hipertensi. Sedangkan umur (p=0,082) dan OR=3,13 dan aktivitas fisik (p=0,060) dan OR=3,864 tidak mempengaruhi kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Berbah.