HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG PERNAFASAN DENGAN KELUHAN SALURAN PERNAPASAN DI PABRIK CAMBRIC GABUNGAN KOPERASI BATIK INDONESIA (PC.GKBI ) YOGYAKARTA

Latar Belakang : Alat pelindung diri diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Pabrik Cambric Gabungan Koperasi Batik Indonesia (PC.GKBI) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi berbagai jenis tekstil. Pekerja bagian Lum 2 di PC.GKBI menggunakan masker fiber dan masker kain sebagai alat pelindung pernafasan, dan pekerja-pekerja tersebut mempunyai keluhan batuk saat bekerja, sesak nafas, nyeri dada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan pemakaian alat pelindung pernafasan dengan kapasitas vital paru di pabrik cambric gabungangan koperasi batik indonesia (PC.GKBI) Yogyakarta.

Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian Lum 2 di PC.GKBI Yogyakarta. Sampel diambil menggunakan purposive sampling yang berjumlah 68 orang, dan dilakukan pada responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data secara deskriptif dan secara analitik dengan menggunakan uji chi-square.

Hasil : Tidak ada hubungan antara kepatuhan pemakaian alat pelindung pernafasan dengan kapasitas vital paru di pabrik cambric gabungan koperasi batik Indonesia (PC.GKBI) Yogyakarta dengan nilai p value sebesar 0,132 sehingga nilai p>0,05.

Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan pemakaian alat pelindung pernafasan dengan kapasitas vital paru di pabrik cambric gabungan koperasi batik indonesia (PC.GKBI) Yogyakarta.