STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN KADER PASCA PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) DI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Latar belakang: Upaya peningkatan gizi masyarakat tidak cukup hanya dengan meningkatkan perluasan jangkauan pelayanan. Perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya para kader. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan para kader melalui pelatihan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)

Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kader tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak di Kecamatan Kalasan

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive samping dengan melibatkan 52 orang kader posyandu di Kecamatan Kalasan.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33 orang (63,5%) dalam kategori baik, 18 orang (34,6%) dalam kategori cukup dan 1 orang (1,9%) dalam kategori kurang. Sebagian besar kader telah mengetahui definisi dari IMD sejumlah 51 (98,1%) orang, akan tetapi memiliki pemahaman yang kurang tentang pelaksanaan IMD pada kelahiran secara operasi (36,5%), tanda perlekatan yang baik saat menyusui (17,3%), dan tentang makanan selingan pada bayi 6-9 bulan (44,2%).

Kesimpulan: Hasil distribusi tingkat pengetahuan Pemberian Makan bayi dan Anak sebagian besar adalah baik, terutama pada pemahaman tentang definisi IMD, meskipun terdapat pengetahuan yang kurang pada pemahaman tentang pelaksanaan IMD pada kelahiran operasi, tentang tanda perlekatan saat menyusui dan tentang makanan selingan MPASI.